Mobil listrik kecil Honda e telah diperkenalkan di Indonesia, namun sayangnya mobil tersebut belum dijual secara luas. Apakah Honda e belum diijinkan di Indonesia?
Menurut Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, perusahaan tersebut tidak berencana untuk meluncurkan Honda e di Indonesia. Sebaliknya, mereka hanya akan memperkenalkan teknologi elektrifikasi kepada masyarakat.
Honda e Belum Diijinkan di Indonesia, Kenapa?
Pada acara Honda TrackFest yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada hari Selasa (30/5/2023), Billy mengungkapkan bahwa Honda tidak memiliki rencana untuk merilis Honda e. Hal ini disebabkan karena model mobil tersebut dirancang khusus untuk memperkenalkan teknologi Honda e yang terfokus pada elektrifikasi.
Dia mengatakan bahwa Honda e mungkin belum dapat dipasarkan di Indonesia, terutama karena mobil listrik ini dilengkapi dengan spion kamera yang belum memiliki aturan di Indonesia.
Billy mengungkapkan bahwa mobil tersebut tidak memenuhi standar keselamatan karena spionnya masih kamera. Ia menyarankan untuk mengajukan ke Kementerian Perhubungan agar memenuhi persyaratan resmi sebelum dijual sehingga dapat digunakan dengan aman.
Menurut Billy, “saat ini tujuan kita adalah memperkenalkan teknologi Honda e, bukan untuk menjualnya.”
Spesifikasi Honda e
Untuk diketahui, Honda e dilengkapi dengan baterai lithium-ion sebesar 35,5 kWh yang dapat menempuh jarak hingga 220 kilometer. Meskipun ukurannya kecil, namun jarak tersebut sudah cukup untuk dipakai di dalam kota.
Kendaraan tersebut dibekali dengan mesin listrik yang kuat, mampu menghasilkan tenaga sebesar 154 PS dan torsi puncak mencapai 315 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis.
Honda mengklaim bahwa mobil Honda e dapat mencapai kecepatan 100 km/jam dari posisi diam dalam waktu 8,3 detik. Selain itu, mobil ini memiliki dua mode berkendara, yaitu standar dan sport.
